BBM+INVITE+TWITT+GOSSIP
= “I KNOW AND JUST GO”
Biasa hidup tenang,
kemudian di usik seseorang? Penyebabnya karena topic di group BB ngelibatin
diri Anda? Yah, kejadian ini pernah nimpa siapa pun dan fatalnya lagi apabila
kita dahulu-dahulunya memiliki relasi yang yah ternyata cuma topeng dan kedok, di
saat hal negative menimpa diri Anda teman lama anda tersebut malah mengorek-ngorek
kehidupan Anda dan yang paling tidak penting dari cerita selanjutnya yakni relasi-old
Anda itu melibatkan orang-orang terdekat yang punya karakteristik sifat yang
sukanya “mengumbar”. Anda boleh berterimakasih dengan tuhan karena Anda sudah
di bukakan mata atas kejadian kecil namun apa jadinya jika Anda masih ngejalin
hubungan yang baik dengan orang-orang seperti ini, kecuali Anda memilki tingkat
kesabaran yang super dewa.
Sebetulnya gak ada
yang salah dengan jejaring social, tapi penggunaan yang kurang tepat di tangan
orang yang tidak tepat juga. Seseorang memang banyak sifatnya ada yang suka
menyindir orang di belakangnya ada juga yang suka menyindir orang di depannya,
mereka lebih melihat orang lain itu salah “judge” penghakiman atas apa yang di
dengar namun orang tersebut tidak bercermin atas dirinya , ini persepsi yang
berkembang sejalan pemikirannya sendiri dan hati yang menguatkan bahwa apa yang
di dengarnya itu benar dan berlatar belakang atas masa lalu yang di alami, maka
persepsi yang berkembang berbenturan atas kebenaran dan fakta yang harusnya di
lihat. Kenyataannya banyak sekali orang berpikiran seperti ini dari kaum elite,
intelektual, kalangan artis bahkan peribumi yang tidak mencicipi bangku
sekolah. Ini di sebabkan oleh beberapa factor dan yang paling mempengaruhi
adalah lingkungan, peran lingkungan turut ambil bagian atas persepsi salah yang
berkambang.
Solusi kemudian yang
akan di cari dari beberapa masalah yang kita jumpai dari salahnya persepsi yang
timbul namun tidak bisa di kendalikan oleh pemikiran kita dan hal selanjutnya
yang menjadi syndrome adalah “negative thinking”. Menghindari hal ini sama saja
dengan mencegah dari pada Anda tertular dengan lingkungan yang tidak sehat atau
orang-orang yang memilki pemikiran yang tidak sehat juga, kemudian hal
selanjutnya libatkan diri Anda dengan kesibukan walau orang yang terus mengusik
Anda tetap saja mengusik, anggap saja orang tersebut seperti lebah “lebah” yang
bising namun tidak di hiraukan manusia. Apa gunanya Anda “meladeni ” orang
semacam ini yang ada hanya membuang waktu Anda. Jadi, biasakan diri Anda
mendengarkan keberisikan lebah yang tidak terhiraukan dan terus lah melangkah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar