Jumat, 06 September 2013

"Dedication don't judge"


BBM+INVITE+TWITT+GOSSIP = “I KNOW AND JUST GO”

Biasa hidup tenang, kemudian di usik seseorang? Penyebabnya karena topic di group BB ngelibatin diri Anda? Yah, kejadian ini pernah nimpa siapa pun dan fatalnya lagi apabila kita dahulu-dahulunya memiliki relasi yang yah ternyata cuma topeng dan kedok, di saat hal negative menimpa diri Anda teman lama anda tersebut malah mengorek-ngorek kehidupan Anda dan yang paling tidak penting dari cerita selanjutnya yakni relasi-old Anda itu melibatkan orang-orang terdekat yang punya karakteristik sifat yang sukanya “mengumbar”. Anda boleh berterimakasih dengan tuhan karena Anda sudah di bukakan mata atas kejadian kecil namun apa jadinya jika Anda masih ngejalin hubungan yang baik dengan orang-orang seperti ini, kecuali Anda memilki tingkat kesabaran yang super dewa.

Sebetulnya gak ada yang salah dengan jejaring social, tapi penggunaan yang kurang tepat di tangan orang yang tidak tepat juga. Seseorang memang banyak sifatnya ada yang suka menyindir orang di belakangnya ada juga yang suka menyindir orang di depannya, mereka lebih melihat orang lain itu salah “judge” penghakiman atas apa yang di dengar namun orang tersebut tidak bercermin atas dirinya , ini persepsi yang berkembang sejalan pemikirannya sendiri dan hati yang menguatkan bahwa apa yang di dengarnya itu benar dan berlatar belakang atas masa lalu yang di alami, maka persepsi yang berkembang berbenturan atas kebenaran dan fakta yang harusnya di lihat. Kenyataannya banyak sekali orang berpikiran seperti ini dari kaum elite, intelektual, kalangan artis bahkan peribumi yang tidak mencicipi bangku sekolah. Ini di sebabkan oleh beberapa factor dan yang paling mempengaruhi adalah lingkungan, peran lingkungan turut ambil bagian atas persepsi salah yang berkambang.

Solusi kemudian yang akan di cari dari beberapa masalah yang kita jumpai dari salahnya persepsi yang timbul namun tidak bisa di kendalikan oleh pemikiran kita dan hal selanjutnya yang menjadi syndrome adalah “negative thinking”. Menghindari hal ini sama saja dengan mencegah dari pada Anda tertular dengan lingkungan yang tidak sehat atau orang-orang yang memilki pemikiran yang tidak sehat juga, kemudian hal selanjutnya libatkan diri Anda dengan kesibukan walau orang yang terus mengusik Anda tetap saja mengusik, anggap saja orang tersebut seperti lebah “lebah” yang bising namun tidak di hiraukan manusia. Apa gunanya Anda “meladeni ” orang semacam ini yang ada hanya membuang waktu Anda. Jadi, biasakan diri Anda mendengarkan keberisikan lebah yang tidak terhiraukan dan terus lah melangkah.



Tidak ada komentar: