Selasa, 19 Februari 2013

TEKNIK MEMBACA


TEKNIK MEMBACA MENGGUNAKAN SQ3R

Kesuksesan kita membaca bukanlah diukur dari banyaknya buku yang dibaca, melainkan dari banyaknya informasi atau pengetahuan yang berhasil kita peroleh.Banyak orang membaca namun tidak berhasil menambah ilmu pengetahuan yang dimilikinya. Setiap aktivitas membaca yang dilakukan dapat berjalan efektif salah satunya digunakanlah teknik SQ3R karena dalam proses membaca diperlukan tingkat kecepatan pemahaman yang tinggi(higher comprehension) contohnya dalam membaca buku, bab, artikel dan kliping.
Ada banyak teknik membaca yang efektif, salah satunya adalah SQ3R, survey, question, read, recite, review. Dengan menggunakan SQ3R untuk membaca buku, Anda bisa mendapatkan manfaat maksimal dari waktu membaca Anda. Sistem ini dikemukakan oleh
Francis P. Robinson pada tahun 1946, dalam bukunya Lakukan Survei,Survei dimaksudkan untuk mengenal apa yang akan Anda baca sebelum membacanya secara keseluruhan. Membantu Anda mengambil kesimpulan apakah informasi yang
dikandungnya bermanfaat atau menjawab kebutuhan bagi Anda atau tidak.Anda bisa melakukannya dengan membaca judul, daftar isi, daftar gambar/tabel, membaca
pengantar, baca ringkasan, dan apendiks.untuk menemukan isi pada buku bacaan diperlukan perhatian lebih terhadap daftar isi,yakni guna menemukan gambaran umum yang ada pada buku,yang berisi topik-topik utama atau pikiran pokok  dan subtopik yang terdapat pada buku.  Baca pengantar, yakni pembaca melihat tujuan penulis yang biasanya terkandung pada kata pengantarnya, dan biasanya penulis membatasi permasalahan yang dibahas. Lihat table,grafik , biasanya buku yang memiliki table ataupun grafik menjelaskan tentang suatu bahasan yang ada di buku tersebut, memungkinkan dalam memperjelas dan mempermudah pembaca memahami bacaan.Apendiks, yakni tambahan atau lampiran pada buku yang disertakan untuk melengkapi buku yang berisi jurnal atau publikasi umum dan tinjauan kasus yang berkenaan dengan bahan bacaan.Telusuri Indeks,ialah daftar nama
,kata atau istilah penting yang tersusun menurut abjad yang memberikan informasi mengenai halaman tempat kata atau istilah ditemukan.Indeks sangat berguna untuk mempermudah mencari keterangan di dalam buku karena dengan segera akan ditemukan informasi yang kita cari. Pada umumnya, indeks buku diletakan pada halaman akhir buku sehingga memudahkan Anda dalam menemukan kata-kata kunci untuk mencocokan dengan tujuan dan kebutuhan kita.
Question – Buat Pertanyaan.Buatlah pertanyaan seputar hal-hal yang Anda survei. Apakah jawabannya akan menjawab kebutuhan anda membaca buku tersebut atau tidak.terdapat suatu rahasia sederhana untuk dapat membaca secar aktif. Yaitu mengajukan suatu pertanyaan –pertanyaan ini hendaknya anda jawab selama proses membaca.
Tentunya menggunakan 5W+1H.(what,where,when,why,who,dan how). Setelah melewati langkah survei, ada kalanya di benak pembaca terdapat beberapa pertanyaan yang muncul terlebih setelah melawati tahapan  survei buku, survei artikel, survei sub-bab, dan survei kliping tentunya timbul beberapa pertanyaan setelah meninjau bahan bacaan tersebut. Seketika beragam pertanyaan itu muncul.
            Pertama-tama, usahakan menemukan gagasan utama, dapat dilihat bagaimana penulis menguraikan gagasan secara sistematis.Selanjutnya, Anda harus mencari dasar-dasar ide dan landasan yang dipakai penulis untuk menyampaikan tulisannya.Lalu tingkatkan pemahaman Anda terhadap bahan bacaan yang Anda baca. Kemudian Anda harus tahu apa yang harus ditulis oleh penulis itu sebelum Anda dapat dapat memberikan penilaian apakah yang ditulis itu benar atau salah.
            Pengalaman telah menunjukan bahwa apabila kita membaca untuk menjawab sejumlah pertanyaan maka kita membaca lebih hati-hati serta seksama dan Anda akan mengingat lebih baik apa yang kita baca. Dalam survey yang Anda lakukan terhadap tugas yang berasngkutan , Anda mungkin telah menemui beberapa butir pertanyaan yang muncul pada benak Anda, yang kemudian membangkitkan rasa ingin tahu. Misalnya contoh subjudul “ Indonesia negara terpadat di dunia” , pastikan muncul pertanyaan di benak Anda “ mengapa Indonesia menjadi Negara terpadat di dunia?” , “ Apa penyebab Indonesia menjadi Negara terpadat ?”. Tuliskanlah pertanyaan-pertanyaan itu, kemudian ubah judul berita itu sendiri menjadi sebuah pertanyaan .setelah itu baru Anda siap meneliti dengan seksama bahan bacaan yang Anda baca. Langkah kedua ini dilakukan dengan menyusun pertanyaan-pertanyaan yang jelas, singkat, dan revelan dengan bagian-bagian teks yang telah ditandai pada langkah pertama.Jumlah pertanyaan bergantung pada panjang-pendeknya teks, dan kemampuan dalam memahami teks yang sedang dipelajari.Jika teks yang sedang dipelajari berisi hal-hal yang sebelumnya sudah diketahui, mungkin hanya perlu membuat beberapa pertanyaan.Sebaliknya, apabila latar belakang pengetahuan tidak berhubungan dengan isi teks, maka perlu menyusun pertanyaan sebanyak-banyaknya.
Read – Baca. Bacalah dan temukan jawaban atas pertanyaanpertanyaan yang Anda temukan sebelumnya. Perhatikan penekanan-penekanan yang terdapat dalam buku, misalnya huruf tebal, garis bawah, atau huruf miring. Kurangi kecepatan Anda ketika membaca hal-hal yang sulit, misalnya membaca persamaan matematika.Jangan ragu untuk mengulang membaca bagian yang masih kurang dimengerti. dalam tahap membaca (read) ini, yang Anda harus lakukan adalah konsentrasi untuk mendapatkan ide pokok serta detail yang penting dan menyeluru pada isi bacaan.Cara membacanya adalah dengan membaca teliti dalam kecepatan normal lalu pahami setiap gagasan yang telah diungkapkan penulis, dan cermati bacaan tersebut. Tahapan membaca (read) dilakukan dengan cara memabac kritis, membaca kritis biasanya dilakukan dengan cara mendalami bahan bacaan yang dibaca, evaluative, serta menganalisis bahan bacaan. Pada tahapan ini yang perlu diperhatikan adalah jangan membuat catatan kecil,karena apabila dalam membaca Anda tidak terfokus pada bahan bacaan yang Anda baca itu, sama halnya membuat sia-sia pekerjaan yang Anda lakukan, caranya dengan fokus terhadap bahan bacaan tidak membuat catatan yang mungkin akan mengurangi konsentrasi dan menghambat kecepatan membaca Anda. Karena pada dasarnya tujuan dari membaca itu sendiri yakni sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.Dan hakikat dari membaca cepat dan efektif dalam membaca adalah membaca cepat artinya membaca yang mengutamakan kecepatan dengan tidak mengabaikan pemahamannnya.Biasanya kecepatan itu dikaitankan dengan tujuan membaca, keperluan, dan bahan bacaan.artinya, sseorang pembaca cepat yang baik tidak menerapkan kecepatan membacanya secara konstan di berbagai keadaan membaca . penerapan kemampuan membaca cepat itu dapat disesuaikan dengan tujuan membacanya, secara bacaan yang digali(keperluan) dan berat ringannya bahan bacaan.
Pembaca yang efektif dan kritis tentu tahu bagaimana apa yang perlu dicarinya pada bacaan yang dibacanya , mengabaikan unsure-unsur yang kurang penting, serta membuang hal-hal yang tidak diperlukan . Pada peningkatan kecepatan membaca akan diikuti oleh tingkatan pemahaman terhadap bacaan. Biasanya setiap baris bacaan terdiri dari 8-12 kata yang terbagi menjadi 3-4 kelompok satuan pikiran yang berupa frase atau klausa. Seorang pembaca yang buruk melakukan tindakan membacanya dengan cara melihat kata demi kata setiap barisnya, dan memahaminya secara terputus. Jelasnya, dengan melihat setiap kata yang ada pada  setiap baris bacaan, tentu terlalu banyak kata yang harus dilihat sehingga banyak membuang waktu. Selain itu, pemahaman terhadap bacaan menjadi terganggu karena setiap kata dipahami satu per satu.Hal inilah yang menghambat kecepatan pemahaman pada bacaan.
Namun perlu diingat pila bahwa seorang pembaca cepat itu tidak harus membaca dengan kecepatan tinggi secara terus-menerus sepanjang bacaan.kecepatan itu bervariasi, tergantung pada tujuan, keperluan membaca, dan keadaan membacanya. Jika dalam bacaan tidak dijumpai hal-hal yang dianggap penting, mata dapat terus melaju dengan kecepatan tinggi, sampai dirasa ada hal yang perlu diambil.Sampai di sini keceptan itu dikurangi.Demikian pula untuk tujuan membaca yang berbeda, kecepatan membaca itu tentu berbeda-beda pula. Langkah ketiga ini  dilakukan dengan membaca secara aktif dalam rangka mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang telah tersusun. Dalam hal ini, membaca secara aktif juga berarti membaca yang difokuskan pada paragraf-paragraf yang diperkirakan mengandung jawaban-jawaban yang diperkirakan relevan dengan pertanyaan yang telah disusun pada langkah kedua.
Recite – LafalkanSetiap selesai membaca satu bagian, jangan lupa untuk melafalkan bagian-bagian penting yang Anda tangkap. Anda bisa berpura-pura menjelaskannya ke orang lain, setelah itu tuliskan pokok-pokok penting tersebut dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri. Dapat ditarik kesimpulan bahwa recite atau recall adalah menceritakan kembali dengan kata-kata sendiri.  Menyebutkan atau menceritakan kembali jawaban-jawaban atas pertanyaan yang telah tersusun.Sedapat mungkin diupayakan tanpa membuka catatan jawaban sebagaimana telah dituliskan dalam langkah ketiga.Jika sebuah pertanyaan tidak terjawab, diusahakan tetap terus melanjutkan untuk menjawab pertanyaan berikutnya.Demikian seterusnya, hingga seluruh pertanyaan, termasuk yang belum terjawab, dapat diselesaikan dengan baik.
 Yakni dengan cara berhenti sejenak dan merenungi kembali apa yang telah ditelaah tadi. Yakinilah pada diri sendiri bahwa kita dapat membayangkan atau memvisualisasikan organisasi, dasar bab tersebut. Lihat kembali pada catatatan- catatan yang telah dibuat dan ingat –ingat ide-ide utama yang disarankan kepada Anda. Periksalah kembali bab tersebut dan haruslah dapat meyakini diri sendiri bahwa kita dapat menyatakan dengan tepat isi setiap bagian-bagiannya. Kemudian jawablah segala pertanyaan yang telah kita buat pada tahap / langkah kedua (question).  Semakin cermat dan teratur  Anda  melaksanakan langkah ini, semakin tinggi pula taraf penguasaan materi.
Review – Tinjau Kembali,Setelah semuanya selesai Anda baca, silakan tinjau kembali apa saja yang Anda peroleh. Meninjau ulang ini bisa Anda lakukan dengan membaca kembali bagian-bagian penting atau menambah poin-poin catatan Anda. Satu cara yang sangat bagus untuk meninjau pokok-pokok informasi yang Anda peroleh adalah dengan mendiskusikannya dengan kawan Anda. Setelah selesai keseluruhan dari apa yang harus dibaca, ulangi untuk menelusuri kembali judul-judul dan subjudul serta bagian penting lainnya dengan menemukan pokok-pokok penting yang perlu untuk diingat kembali.
            Tahap ini selain membatu daya ingat pembaca juga membatu memperjelas pemahaman juga, guna menemukan hal-hal penting yang barangkali kita lewatkan sebelum melakukan memabaca atau prabaca.
            Review adalah meninjau kembali (membahas kembali), dengan pemahaman tentang apa yang benar-benar yang dibacanya. Pertama-tama, hal ini menuntut perhatian dan konsentrasi dan suatu kemampuan yang erat sekali berhubungan dengan maksud .Hal ini menuntut pengetahuan mengenai kata-kata dan keresposifannya terhadap organisasi bagian sebagai suatu keseluruhan. Pemahamna sangat dibantu dengan refleksi atau pemikiran terhadap apa yang dibaca. Pemahaman sesungguhnya tidak sempurna  sampai pemikiran atau refleksi itu berlangsung.
            Kaji kembali apa yang telah Anda peroleh dari bacaan.  Tentunya dengan tanpa melihat bacaan dan catatan.  Seberapa berhasil Anda mendapatkan informasi penting dari bacaan?  Seberapa banyak pemikiran Anda terekonstruksi dengan bacaan tadi.Jika hanya dapat sedikit, boleh diulang beberapa tahap di atas. Jika belum dapat apa-apa, harus diulang dari awal.  Jika  sudah dapat banyak, ganti bacaan lain.
            Pada langkah terakhir dilakukan peninjauan ulang atas seluruh pertanyaan dan jawaban sehingga diperoleh sebuah kesimpulan yang singkat, tetapi dapat menggambarkan seluruh jawaban atas pertanyaan yang telah diajukan.
Meski terkesan sangat mekanistik, tetapi membaca dengan menggunakan SQ3R ini dianggap lebih memuaskan, karena dengan teknik ini dapat mendorong seseorang untuk lebih memahami apa yang dibacanya, terarah pada intisari atau kandungan-kandungan pokok yang tersirat dan tersurat dalam suatu buku atau teks Selain itu, langkah-langkah yang ditempuh dalam teknik ini tampaknya sudah menggambarkan prosedur ilmiah, sehingga diharapkan setiap informasi yang dipelajari dapat tersimpan dengan baik dalam sistem memori jangka panjang seseorang.
Seseorang yang membaca pasti menggerakan mata menggunakan pikiran, tanpa itu seseorang tidak dapat membaca dengan baik.seseorang dapat saja membaca dengan sangat aktif atau mungkin pasif. Semakin aktif otak mengikuti pandangan mata saat membaca, maka konsentrasi tingkat pemahamannya semakin baik. Untuk menempuh kelima prosedur di atas pada awalnya mungkin akan dirasakan berbelit-belit, tetapi dengan membiasakan secara terus-menerus lama kelamaan akan menjadi hal yang biasa. 



 
DAFTAR PUSTAKA

Dalman,2012.Keterampilan Membaca. Bandar Lampung: UM Lampung.
,2012. Keterampilan Menulis. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Nurhadi. 1987.Membaca Cepat dan Efektif. Bandung: C.V. SINAR BARU.
1991.Sistem Membaca Cepat dan Efektif. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Kuncoro, Mudrajad. (2009). Mahir Menulis Kiat Jitu Menulis Artikel Opini,  Kolom dan Resensi. Jakarta: Erlangga.
Surastina, Fransisca S.O. Dedi. 2010.Teknik Membaca. Bandar Lampung: Elmatera Publishing.
Tarigan, Djago. (2008). Membina Keterampilan Menulis Paragraf dan Pengembangannya. Bandung: Angkasa Bandung.
Syafei, mochammad.Teknik SQ3R dalam Membaca”.http://bahasa.kompasiana.com/2011/07/08/teknik-sq3r-dalam-membaca/.

Kirmansyam.Tips Sukses Membaca Efektif”.http://www.kirmansyam.com/tips-sukses-membaca-efektif/.

Nuraini. “Teknik Membaca”.http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2194541-macam-macam-tehnik-membaca/.





Tidak ada komentar: