Hujan
deras tidak dapat berhenti
Suasana
dingin membuat darah membiru
Dalam
bilik hati ada sesuatu yang kuat
Dalam
krongkongan menguap panas hingga tidak tertelan
Jantung
berdetak memompa darah
Aku
berjalan dengan kaki berkapalan
Menuju
lapang yang di isi pejuang
Pejuang
yang menuntut kesepakatan hak
Menuntut
sebuah kenyamanan hidup
Dari
himpitan peraturan yang tidak memberi kesempatan
Hingga
akhirnya satu per satu orang di sana
Mati
Siap
Geretak
kami saling menggandeng lengan
Agar
tidak terpecah dan di singkirkan dari barisan
Namun
kalian menyerang
Menyerang
dengan membabi buta
Hingga
kami berlarian
Dan
kalian memburu hingga kami di krumuni
Dan
mati
Aku melihat
dan amarah muncul
Aku berlari
menuju gerbang bangsa
Agar
terdengar kesepakatan kami
Namun
orang dalam gedung tetap diam
Tiba-tiba
suara letusan menghempas angin
Seraya
tubuh ku oleng dan bau amis muncul
Lutut
melemas dan darah mengalir di aspal
Membuat pandangan kabur tidak karuan
Tubuh
ku melemas
Perlahan
dingin itu datang
Dan
sunyi menyapu gerombolan
Letupan
asap masih berkeliaran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar