Menempuh Bahagia
Jauh
Nan jauh engkau pergi
Membawa bekal ilmu dan iman
Raut wajah sedikit peluh
Namun kau membara
Semangat , jiwa mu memacu
Pagi, siang dan malam kau sedot ilmu
Otak mu seakan melebur
Lebih dari tiga tahun
Yah Saatnya kau final
Kau yang yatim
Ibu hanya memberi do'a sambil bertahajud
Mimpi
Sang calon pembangun bangsa bangkit
Membangun hidup diri
Tak lupa ingat budi dalam hidup
Segala prasangka tak menyentuhnya
Pekejaan selalu menggodanya
Allah tak pernah memberhentikan nikmat kepadanya
Akhirnya hanya damai yang menemaninya selamanya
Jauh
Nan jauh engkau pergi
Membawa bekal ilmu dan iman
Raut wajah sedikit peluh
Namun kau membara
Semangat , jiwa mu memacu
Pagi, siang dan malam kau sedot ilmu
Otak mu seakan melebur
Lebih dari tiga tahun
Yah Saatnya kau final
Kau yang yatim
Ibu hanya memberi do'a sambil bertahajud
Mimpi
Sang calon pembangun bangsa bangkit
Membangun hidup diri
Tak lupa ingat budi dalam hidup
Segala prasangka tak menyentuhnya
Pekejaan selalu menggodanya
Allah tak pernah memberhentikan nikmat kepadanya
Akhirnya hanya damai yang menemaninya selamanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar