Rabu, 07 Agustus 2013

Puisi Ku


Akhir  Zaman
Oleh: Rahmita Sari

Entah kapan hari itu datang
Jika datang manusia pun luntang-lantung
Hanya takut yang mereka dapat
Dan merugi

Kapan
Mukmin Mu yang taat menunggu
Terlihat jelas mereka tidak takut
Takut karena mereka merindu dunia yang kekal

Satu persatu bara terisi
Tumpukan bangkai manusia menjadi bara
Hanya sesal yang amat perih dan menyayat lirih
Berteriak nama- Mu namun waktu telah habis

Berbangkai
Mereka berebut
Memburu segala budi
Dan hanya dosa yang berat

Pahala
Kanan menjadi berat
Ringan menuju surga
Namun di tengah jalan terseret

Terseret
Dan terguling karena kesalahan yang tidak seharusnya
Saat harum surga hilang karena anak saudara berbuat dosa
Hanya sesal di pelupuk

Kasihan sungguh kasihan
Amalan yang di ajarkan tidak sampai hayat
Hayat hanya di sia-siakan
Dan Mukmin berseru lirih

Jika ajal itu datang
Maaf tidak lagi dapat
Teguran tidak lagi terngiang
Hanya cambuk neraka yang abadi di sekujur tubuh

Menggigil dan abadi dalam dosa
Kain yang lusuh tidak dapat menghentikan dosa yang tercatat
Pinta yang berdarah tidak lagi di gubris
Dan malaikat mempertunjukan segala dosa yang di perbuat

Adakah sadar di saat itu
Tidak
Hanya pahala dan amalan yang baik yang dapat menolong
Hanya bakti orang tua yang dapat menolong

Jika saat itu tiba
Terdengar sangkakala
Gunung berterbangan seperti ilalang
Dan manusia kocar-kacir

Mukmin-Mu berseru merdu
Adzan seolah menunggu
Dan segala yang taat bersatu
Menunggu-Mu

Kapan
Sekali lagi anak manusia tidak tahu
Hanya rasa yang menggebu
Memburu dan menunggu kapan hari itu datang

Seolah di dunia di halalkan oleh segala dosa
Dosa sekarang dianggap halal
Halal karena pendapat yang sesat tidak terlihat
Namun nanti engkau kan terbalas

Dosa di angkat ke permukaan
Dan manusia meniru seperti jahiliyah
Hingga kebodohan yang akan mereka terima
Dan abadi di jahanam

Tidak ada komentar: